GELISAH ITU
Gelisah itu menyeruak
Di semak semak hati yang lama tak tersiangi
Berangkat dari sisi tak terlacak
berakhir disaat tak tertebak
Panjang dalam ukuran jarak
Lama dalam hitungan detak
Alurnya adalah sedih merebak
Dengan resah yang tak bisa ditolak
mengikuti kehendak yang terjebak
Tak mampu keluar dari benak
melangkah setapak demi setapak
tinggalkan jejak di setiap pijak
Tak peduli ratap yang bertempik sorak
dan tangisan mengisak
dengan indah beranjak dan mengelak
dari rentetan kata - kata bijak
Gelisah itu menyeruak di belukar hati
Yang lama tak terantingi
berputar melingkar
Menyusuri kembali jalan yang sudah terlalui
Tak juga nampak tanda untuk menepi dan terhenti
Mengacuhkanku yang terpaku
dan tak juga menemu pintu
Untuk mempersilakannya berlalu dari situ
Danasri Lor, 15 Februari 2012-EW.WINARNI
— bersama Nursintauli Magdalena dan 41 lainnya.
Gelisah itu menyeruak
Di semak semak hati yang lama tak tersiangi
Berangkat dari sisi tak terlacak
berakhir disaat tak tertebak
Panjang dalam ukuran jarak
Lama dalam hitungan detak
Alurnya adalah sedih merebak
Dengan resah yang tak bisa ditolak
mengikuti kehendak yang terjebak
Tak mampu keluar dari benak
melangkah setapak demi setapak
tinggalkan jejak di setiap pijak
Tak peduli ratap yang bertempik sorak
dan tangisan mengisak
dengan indah beranjak dan mengelak
dari rentetan kata - kata bijak
Gelisah itu menyeruak di belukar hati
Yang lama tak terantingi
berputar melingkar
Menyusuri kembali jalan yang sudah terlalui
Tak juga nampak tanda untuk menepi dan terhenti
Mengacuhkanku yang terpaku
dan tak juga menemu pintu
Untuk mempersilakannya berlalu dari situ
Danasri Lor, 15 Februari 2012-EW.WINARNI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar