Senin, 21 Mei 2012

RINDU
Saat matahari mulai terbenam
Aku melihatmu tersenyum di sampingku
Aku tak berkedip menatap matamu
Bagiku, matamu begitu sempurna
Hari itu
Aku merasakan denyut nadimu
Detakan keras jantungmu
Harum nafasmu
Juga hangat cintamu
Kini tentangmu kujadikan cerita sebelum tertidur
Ku jadikan bayang kerinduan sebelum terlelap
Dan Ku jadikan Pelabuhan di alam mimpi
Jiwa ini, Hati ini, Hidup ini begitu merindukanmu
Engkau adalah kisah terindahku

Sabtu, 19 Mei 2012

KEKASIH,
Rinduku selalu mengalirkan namamu
Namamu selalu detakkan jantungku
Sulit kubendung naluri itu
Selalu begitu, setiap waktu




Jumat, 18 Mei 2012

KEKASIH,
Ku damba kau
laksana bumi kering meranggas mendamba hujan
ku ingini kau
seperti ombak menyapa pantai tiada letih
ku rindui kau
di tiap detik waktu berganti
tak akan kutinggalkan kau
selama bulan juga jagai buminya
dalam hati yang sederhana ini
ku jaminkan ketulusannya untukmu
seperti bening embun yang jatuh menyapa di pagiku ini..

by Camarputih

Kamis, 17 Mei 2012

 KEKASIH,

Semakin mencoba untuk yang terbaik bagi engkau Pujaan Hati

Takkan ku buat setitik luka

Yang membuatmu menangis dan berlalu dari hidupku

Satu cinta tertanam dalam hati

Tiada terganti hingga waktu berhenti

Bersandar luruh hatiku bersamamu

Walau kini kita jauh

Slalu ku bawa senyum manismu

Menghias ruang waktu yang sepi

Semakin ku mengerti …

Berartinya kehadiranmu tuk lengkapi hidupku..

Jumat, 20 April 2012


JANGAN JATUHKAN ANAKKU SAAT DIA SEDANG BELAJAR
(Keresahan hati seorang ibu saat anaknya dihujat gurunya didepan umum)

Assalamu'alaikum warohmatullaahi wabarokatuh
Bismillahi, walhamdulillahi walahaulawalaquwatta illa billah

Ibu guru yang saya hormati, lewat surat ini ijinkan saya menyatakan unek-unek dan keberatan saya selaku orang tua dari anak saya Rafi Muhammad Aufa Chestarifa atas apa yang diungkapkan oleh ibu Anna selaku ibu guru Rafi. Mohon maaf kalau sekiranya saya menyatakan kekecewaaan dan keresahan saya, karena ini perlu agar pada diri saya selaku orang tua tidak ada unek-unek yang terpendam dan agar ibu gurupun tahu ada sesuatu kekecewaan saya berkenaan dengan pernyataan ibu Anna tentang anak saya.

Ibu guru yang saya hormati,
Selaku orang tua dari Rafi, selama ini saya sangat berterima kasih atas bimbingan dan pengajaran yang telah ibu berikan, segala informasi tentang perkembangan kepandaian, mental dan psikologis anak saya akan dengan senang hati akan saya terima, kalau memang anak saya masih tertinggal dalam hal keberanian atau masih pemalu atau kalau meminjam istilah bu guru Anna KECINGAN...., itupun akan saya terima dengan baik sebagai suatu bahan evaluasi bagi saya untuk bisa lebih mendorong dan memotivasi anak saya agar dia lebih baik lagi.

Ketika saya sedang bersemangat dan bersungguh-sungguh untuk memotivasi dan mengangkat Rafi agar bisa lebih berani dan menjadi pribadi yang baik, tetapi alangkah kecewanya saya ketika ditengah forum ibu-ibu TK kemarin ibu Anna mengungkapkan kelemahan anak saya yang PEMALU..., dan KECINGAN...dengan tanpa memperhatikan perasaan saya sebagai ibu yang selama ini sedang sangat berupaya mengangkat anak saya untuk tidak seperti yang distigmakan ibu Anna itu. Kalaupun ibu Anna mengevaluasi kondisi psikologis anak saya sampai hal yang terjelek sekalipun tentu dengan senang hati akan saya terima dan saya akan sangat berterima kasih karena bisa jadi PR saya untuk mendidik Rafi lebih baik.tetapi saya sangat KECEWA dan SANGAT MEMYAYANGKAN dan kalau boleh marah. Sebetulnyapun saya akan marah begitu bu Anna menyatakan Rafi itu PEMALU SEKALI dan KECINGAN didepan forum ibu-ibu TK.

Ketika seorang anak dengan kondisi keterbatasan dirinya kemudian secara terang-terangan kita selaku orang tua telah didepannya atau dihadapan orang banyak mencap / menstigmakan dia sebagai (contoh anak saya) PEMALU SEKALI dan KECINGAN, sungguh itu akan berdampak buruk pada psikologis anak dan ibunya. Karena sesungguhnya saya selaku orang tuanya telah berusaha memotivasi anak saya untuk lebih berani tanpa mencap PEMALU atau KECINGAN dihadapan anak atau didepan orang lain, kecualai ketika saya sedang mendiskusikan keadaan anak saya dengan suami atau gurunya atau orang yang menurut saya bisa berperan untuk membimbing dan mendidik dia kearah yang lebih baik, tetapi bukan untuk diberitahukan pada orang banayak. APAKAH ADA MANFAATNYA KALAU KITA MEMBEBERKAN KEKURANGAN DAN KETERBATASAN ANAK dihadapan orang banyak? saya rasa itu kurang bijak bukan? bagi si anak ( Rafi anakku) bila mendengar akan tambah down dan bagi ibunya yang sedang berusaha "mengangkat dia" menjadi dibuat malu dan akan kecewa karena stigma pemalu dan kecingan sudah terlanjur diberikan oleh gurunya di depan publik dan terlajur ada persepsi /. gambaran dari ibu-ibu tentang rafi anak saya. saya sungguh-sungguh merasa kecewa dan sedih.....

Berkaitan dengan pencalonan Rafi sebagai Duta Sekolahnya untuk lomba mewarnai, kalaupun dia menurut ibu ada kelemahan secara psikologis, saya rasa itu adalah kesempatan bagi dia yang kebetulan punya potensi dan bakat di bidang itu untuk diberi kesempatan menampilkan dirinya sebagai ajang pelatihan dia dalam hal keberanian. Sudah tugas kita sebagai orang tua dan guru memotivasinya menjadi lebih baik lewat cara yang positif tanpa harus dihambat denga segala keterbatassn. Bukankah juara buakan satu-satunya prioritas...tetapi bagaimana kita mampu menjadikan anak kita lebih baik.

Ibu Guru yang saya hormati,

Akhir kata saya mohon maaf yang sebesar-besarnya jikalau sebagai ibunya Rafi telah berani menyampaikan unek-unek keresahan saya, semogalah ini membawa manfaat bagi kita semua. Kepada Ibu Anna saya mohon maaf atas keterusterangan saya ini dan sayapun berterima kasih atas bimbingan yang selama  ini diberikan pada anak saya Rafi Muhammad Aufa Chestarifa.

Wassalam.
Ibunya Rafi




Jumat, 30 Maret 2012

Semangat Anak Bangsa
Perjalanan adalah melihat kedepan
dan kuat berpegang
Perjalanan adalah keberanian bersahaja
jiwa jiwa muda yang perkasa
perjalanan adalah pertaruhan nyawa
( naik turun BBM tak berarti buat mereka)
Masih dengan keindahannya
Sisi lain dari Pantai Larangan Indah
Ombak yang tenang
Suara deru perahu nelayan
Angin sepoi yang menyejukkan
Menambah kesempurnaan ciptaan Illahi











Kamis, 29 Maret 2012















pagi yang cerah di Pantai Larangan Indah
tiada suara selain deru mesin perahu nelayan yang mulai melaut
Tak jua ombak yang lembut mengalun
Desah angin termakan suasana sepi nan indah
seindah mentari terbit di ufuk
mengintip malu sebelum senyum lebarnya hadir
Seiring itu hiruk pikuk di Tempat Pelelangan Ikan mulai menyeruak
Menambah semarak pagi yang indah

Minggu, 25 Maret 2012

SEMANGAT YANG TAK PERNAH PUDAR
disaat yang kaya berlomba ganti mobil baru, dia tetep sabar mengayuh sepeda
Disaat yang kaya berlomba menumpuk kekayaan, dia tetep dengan pekerjaannya jual sayuran dari kebun sendiri yang hasilnya tajk seberapa
Tapi setua dia...masih kuat mengayuh sepeda, masih kuat bertani, jalan tak pernah pakai alas kaki karena tak takut kotor
Dia..tetap dia..lelaki tua yang tentram jauh dari bising kota, tetap ramah saat disapa, tetap senyum saat berpapasan dengan orang
Tetap sederhana, bersahaja dengan sepeda onthel tua


Kamis, 22 Maret 2012

RINDU BUAT AYAH

Semasa kecil kami belum mengerti
apa arti pengorbanan seorang ayah
selalu berjuang demi kebutuhan anak mu
tanpa mengenal waktu
engkau rela di hina dan di maki
demi anak-anak mu
Ayah………….
kini kami sadari betapa berartinya diri mu
karena anak mu kini sudah menjadi seorang ayah
Ayah…………
saat detik kepergian mu
menghembus nafas terakhir
kami seperti tak percaya
karena beberapa detik
engkau telah pergi untuk selamanya
Ayah………..
maafkan anakmu ini
yang belum mampu membahagiakan diri mu
di waktu hidup dan tua mu
Ayah…………..
betapa anak mu kehilangan
dan selalu terbayang wajah mu
serasa engkau masih bersama kami
Ya As- sami’………
Engkau maha mendengar
perkenankan permohonan kami
Ya Al-Ghafur………
ampuni dosa dan kesalahan ayah kami
semasa hidup dan mati nya
Ya Al-Maajid………..
tempatkan ia pada kemuliaan Mu
karena disisi Mu tempat kemuliaan kami
Ayah……………
kami anak-anak mu
kini hanya dapat mendo’akan mu
semoga engkau tenang di sisi Nya
Amiiiiiiiin…………


PUISI TANPAMU
aku tak akan melayang,
tak kan pernah mampu terbang tinggi….
jika kau tak disini,
serasa lumpuh hidupku….
hilang rasa dihatiku, aku kehilangan semua anganku…
semua itu terasa jika ku tanpamu…
tak sanggup beristirahat dalam rasa letih, lelah dan gundah.
terbangun aku dari mimpiku yang tlah musnah,
ak tak bisa bertarung lagi dengan duniaku,
hanya bisa terpaku dan membisu,
semua yang ku mau adalah Kamu
tak pernah sanggup ku ucap Aku Mampu Tanpamu
hanya satu dirimu yang selalu ku tunggu
ku ingin kamu…
sampai akhir hidupku…



Rabu, 21 Maret 2012


MEMANG
memang tak bijak untuk bertanya mengapa
Pada awan yang menggantung di cakrawala
dan angin yang merdeka bermusim
Karena sungguh tak berbeda
dan tak ada yang laiin
menjadi penting
ketika debur bait- baitku
tak mampu menggulung cemburu
hati perindu yang membisu
meski suaraku bergema ke seluruh penjuru

memang tak layak untuk bertanya ada apa
karena bukan tiba tiba
jika matahari terbit tanpa dibidik
embun turun tanpa dikandung
semua biasa
andai aku tak terimajinasi
oleh sesosok sunyi
yang tak lagi peduli
bahkan ketika sapaku membelah bumi

amat tak bijak dan tak layak
jika kemudian sesalku tak bergolak
walau ternyata memang tak mudah
mencari salah tanpa denah

Danasri Lor , 07 Maret 2012-EW WINARNI

Selasa, 20 Maret 2012



NYERI
Kemanakah larinya bianglala hatiku

senyap sekali ku raba tanpa getaran

warna warninya kemarin lalu memberiku hidup
kini pergi tanpa sisa berkasnya pun tak ada
apa salah yang telah ku buat

ku rasa cinta yang ku beri

ke renda dalam lelah ku untai dalam sabar

namun pergi jua

udara yang ku hirup terasa perih
merata hingga di ujung kaki

marah dan terluka menguras energiku

hingga lunglai

denyut nyeri ribuan jarum di kepalaku

menghapus semua memory indah
berdiri luruh tak mampu tegak

rebah sesak menyiksa

tertawan aku

dan ku ikhlaskan
berharap semua musnah terhapus nyeri

kadang hati harus teremas kuat

biar yang terikat kuat di dalam

menetes keluar meski teriring darah luka

by ; camar putih, 19 maret 2012
senin 17.10.
— bersama Risya Pramesti dan 11 lainnya.
 

aku bahkan telah menebang ranting terakhirmu yang berdaun
walau sesudahnya aku tak beranjak dari batangmu yang lengkung
berharap dahanmu bertunas baru dan sapamu bergaung
padaku....... hanya padaku......

Minggu, 18 Maret 2012

PUISI MAAF UNTUK KEKASIH

aku memang tak seperti mentari yang senantiasa bersinar
aku memang tak seperti pelangi yang terbitkan warna warni indahnya
aku tak seperti tasik yang tenang mengambang
aku tak seperti bintang yang sinarnya terang di butuhkan alam
tapi itu terbaik yang bisa aku lakukan
maafkan salah dan khilafku
aku tak akan lelah menunggumu maafkan aku
aku tak bisa bayangkan bila hari-hariku tanpamu
aku tak bisa bayangkan bila semangatku hilang tanpamu
maafkan salah dan khilafku karena kebodohanku
yang tak jua tahu artinya menghargai...menghormati
aku memang bodoh....mungkin sebodoh-bodohnya manusia
tapi aku terus berharap senyum itu akan kembali datang
aku terus berharap tawa itu akan kembali hadir
aku terus berharap...dan terus berharap...walau tak kutahu ujungnya
maafkan aku kekasih....maafkan aku kekasih




Jumat, 09 Maret 2012


DIBAYANG FATAMORGANA
by camarputih
Dibayang bayang Fatamorgana

berharap hidup khusnul khotimah

berkaca pada bayangan yang memanjang di ambang senja

berdiri di hamparan padang yang tak bertepi

berharap sebelum senja tenggelam ada angin datang membawa jawaban

ada tempatku berteduh di ujung pandangan

berlindung dari dingin malam yang menguliti atau dari binatang lapar yang memangsa

di sana ada cahaya yang menghangatiku

menemaniku hingga lelap melupa angan yang tak kunjung tiba.

namun sepertinya anginpun tak lagi berpihak padaku

jangankan kabar yang dia bawa

desirnya pun tak sampai

aku ingin pulang namun arah kembali tak lagi ku jumpa


RINDU BUAT IBU
by camar putih
Lama tak kulihat lagi senyum indahmu


yang senantiasa mengembang meski aku sedang terenggut amarah


ingin duduk di bersimpuh di pangkuanmu


menikmati hangatnya cinta yang tak bersyarat

satu satunya cinta yang tak akan terhianati

tak akan terbagi meski terbelah tanah yang terpijak

satu satunya cinta yang memberi hidup

yang memberi tanpa berhitung

yang tak mengenal kata pamrih

aku rindu padamu Ibu

lama sangat lama rasanya

tangan lembutmu tak membelaiku

tak kau lihatkah, kini aku seusiamu saat kau pertama
memberiku setetes air kehidupan.

telah kulakukan apa yang kau dahulu lakukan padaku

tapi rinduku tak berkurang padamu Ibu

dengan apa kini ku ketuk pintu langit

sementara tangan kasihmu tak lagi dapat ku minta mengetuknya demiku

Bu

dapatkah aku sepertimu kelak

di rindu buah hati seperti ku merindumu ??

akankah ku dapat untaian doa seindah Al fatihah

yang dikirim buah hatiku dengan segenap hati yang mecintamu ?

Sepertiku malam ini yang menguntai Al fatihah untukmu bersama linangan air mata rindu.

Jumat, 02 Maret 2012


Bapak…. Satu nama berjuta arti Bapak, aku bersyukur pernah merasakan kasih dan sayang mu Kau hilangkan rasa lelah mu sejenak demi anak istri mu…. Kerikil tajam hujatan manusia kau singkirkan sejenak demi anak istri… Kau berikan aku pengertian yang aku tidak mengerti, kau ajari aku pelajaran yang aku tidak pahami. Kau hukum aku dengan belaian kasih sayang....Kau guru sekaligus jaksa yang paling adil ....aku rindu padamu Bapak






AGAR

Ingin menyapamu
dengan kelam
yang tak dapat dilihat malam
agar tak dapat kau tatap
takutku pada satu jawab
yang tak kuharap
namun sangat mungkin kudapat

Ingin menyapamu
dengan dingin
yang tak dirasa angin
Agar tak dapat kau jaring
rasa berlawanan yang terus bersaing
menghampa melampui segala ingin
mengangakan gurat luka mengering

Ingin menyapamu
Dengan sunyi
yang tak dikenal sepi
Hingga tak kau dengar
Hening hati yang bingar
oleh selaksa tanya tersamar
tentang sebongkah tegar
dalam semangatku yang gagal
untuk sekedar mengucap selamat tinggal

Danasri Lor, 02 Maret 2012-EW.WINARNI

Sabtu, 25 Februari 2012


DISGRAFIA namanya.........
Ini hampir bulan ke 3 lepas semester 2, namun buah hatiku Si Lobot Faijelku begitu Dia menamai dirinya sendiri dengan tokoh film kesukaannya Power Ranger itu, belum juga bisa pegang pensil dengan benar, Aku ingat bulan bulan pertama Matahari kecilku ini masuk Sekolah TK Aku benar benar di buat terkapar kepayahan karena di banding temannya di Grup A Dialah yang paling tidak suka pegang pensil, memang benar usianya paling bontot kurang 5 bulan dari 4 tahun, namun kemampuan membacanya melesat mendahului temannya yang lain, demikian juga dengan bacaan Iqronya, maka Aku memacunya dengan semangat agar mau memegang pensil namun jagoanku ini malah malas malasan, sering emosiku naik turun karenanya.
Hingga hari ini Dia masih lepas lepas kalau pegang pensil, tangan lembutnya begitu lemas ku tekan sedikit agar kuat memegang pensil malah sang pensil yang terlepas mengggelinding ke kolong meja.
"Aduuuhhhh...ayo papa pegang pensilnya kuat kuat "
Aku mengusap peluh yang menitik jika sudah buntu begini, rasa sedih dan bingungku membuat emosiku tidak terkontrol.
Demikian juga saat mewarnai, pensil warna hanya bergerak maju mundur di satu titik tidak bergeser ke sisi yang lain dan jika ku ingatkan maka hasilnya bukan lah mewarnai sesuai gambar namun mencoreti gambar itu sebab kepalan tangan nya menempel di kertas membuatnya susah bergerak. Selain Papa, Ikhsan juga sama menyusul Arya dan Saeful, dan kepalaku memberat mengingat ini.
Berbagai upaya sudah ku coba untuk Papa di rumah juga di sekolah dengan memberinya hadiah kecil saat dia mau menulis dengan baik tapi hasilnya tak berubah.
Akhirnya, dengan setengah menyerah Aku putuskan Papa untuk kembali ke awal, tidak mengikuti program LKA, lembar kerja siswa dari sekolah tapi Aku buatkan Dia program sederhana, yaitu membuat garis lurus memakai titik, aku buatkan Dia satu titik dan satu titik lagi di sudut yang lain dan ku minta Dia menyambungkannya, luar bisa .... ternyata untuk membuat garis lurus saja buah hatiku kesulitan, dari jarak 5 cm aku perpendek menjadi 2 cm barulah setelah berulang ulang di dapat juga satu garis yang cukup tebal dan tegak lurus, Aku menghela nafas sayangku, cintaku, manisku, ku cium pipinya .. hebatttt pujiku.
Sulungku memberiku solusi untuk mengunjungi mbah Google dan bertanya tentang masalah Ci Lobot Faijelku ini.
Dan Aku terpana ... ternyata Astagfirulloh Anakku di indentifikasi menderita DISGRAFIA..
Pertama membacanya keren sekali, waw.. kalau Aku punya bayi lagi ku namai ini , hehehe..sayang ini nama dari sebuah kesulitan menulis atau Learning Disorder dengan ciri perifernya berupa ketidak mampuan menulis, terlepas dari kemampuannya membaca maupun tingkat intelegensinya, bahkan ada yang di atas rata rata, dan juga bukan merupakan karena gangguan motorik halus maupun visual.
Ternyata dari literatur yang Aku baca, Anak dengan gangguan Disgrafia mengalami kesulitan dalam mengharmonisasikan ingatan dan penguasaan gerak ototnya secara otomatis saat menulis huruf dan angka.
Ingatanku melayang pada beberapa anakku yang mempunyai gejala sama, dan teringat juga bagai mana susahnya kami mengarahkan mereka, ada yang mengalami Disgrafia , ada juga yang Disklasia kesulitan dalam membaca , ada yang salah satu tapi ada juga yang keduanya.
Sungguh luar bisa perbedaan energi juga emosi saat kita tidak mengetahui sesuatu dan ketika kita mengetahui sebab sesuatu, demikian juga halnya Aku, caraku menghadapi Papa kini berbeda jauh dengan saat aku belum tahu sebabnya.Aku lebih sabar, tak lagi khawatir, dan panik.
Aku buatkan Papa beberapa titik titik baik itu horizontal, vertikal, lingkaran, kurva, dan beberapa bentuk geometris sederhana, ku padu dengan pensil warna warni agar mudah membedakan dan Dia tidak mudah jemu.
Alhamdulillah perlahan ada perubahan lembar demi lembar berubah tidak lagi acak namun mulai sesuai jalur.
Aku membuatkan beberapa buku yang sama untuk anak anak yang lain.kebetulan tadi siang ada pertemuan bulanan dengan orang tua murid dan Aku menyampaikan maksudku dengan program sederhana yang ku rancang untuk mereka , sebab aku membuatnya sebagai pekerjaan rumah jadi perlu kerja sama yang baik dengan orang tua di rumah .
Alhamdulillah orang tua murid menyambut antusias.
Aku pun membuat sebuah gerak senam yang sederhana yang di lakukan setiap hari sebelum kegiatan menulis di mulai , yang melibatkan kerja aktif otot bahu, lengan atas serta lengan bawah dan jari jemari.
Semoga sekecil apapun itu membawa perubahan yang menggembirakan nantinya.
Terima kasih Papa ku sayang, karenamu aku jadi mendapat ilmu yang luar bisa.
Mari nak ... kita bergandeng tangan belajar dan belajar setiap hari tanpa henti.
Padamu, karenamu, untukmu, ku kerjakan banyak hal dan itu membuatku sangat hidup.
Hadirmu menjadi Anugrah yang tak putus mengalir di tiap detik yang ku lewati.

Papa sayang oh anakku sholeh
jangan menangis, jangan bersedih
mamah di sini
jagain Papa... jagain Papa

(senandung kecil saat Papa masih bayi, sekarang suka ku nyanyikan berangkat dan pulang sekolah di perjalanan sambil menikmati angin menerpa karena motorku melaju perlahan )


by camar putih, 25 Feb 2010

 

Puisi Untuk Ibu

Pernah aku ditegur
Katanya untuk kebaikan
Pernah aku dimarah
Katanya memperbaiki kelemahan
Pernah aku diminta membantu
Katanya supaya aku pandai

Ibu…..

Pernah aku merajuk
Katanya aku manja
Pernah aku melawan
Katanya aku degil
Pernah aku menangis
Katanya aku lemah

Ibu…..

Setiap kali aku khilaf
Dia hukum aku dengan nasihat
Setiap kali aku kecewa
Dia bangun di malam sepi lalu bermunajat
Setiap kali aku dalam kesakitan
Dia obati dengan penawar dan semangat
Dan Bila aku mencapai kejayaan
Dia kata bersyukurlah pada Alloh

Namun…..
Tidak pernah aku lihat air mata dukamu
Mengalir di pipimu
Begitu kuatnya dirimu….

Ibu….

Aku sayang padamu…..
Ya Alloh….
Aku bermohon padaMu
Beri tempat yang indah ia disana
disisiMu...

Jumat, 24 Februari 2012


Rafi Muhammad Aufa Chestarifa

Selalu dengan senyum khasnya....
Lirikan mata beningnya...
gayanya yang mengundang tawa..
kadang sesekali rengekannya yang bikin gemes...
Hobby main bola katanya..
dipakainya dengan bangga kaos bola kesayangannya..
sepatu sekolahnya ( pengin punya sepatu bola....)
sambil menenteng bola dia mulai beraksi..
Dia jagoanku..permata hatiku..teman suka dukaku..pelipur laraku..
dia matahariku yang selalu menyinariku...bersama bintang sore yang selalu hadir menemaniku
Aku ada untukmu...







Muhammad Ziyadhatul KhoiryJam 22.05
mata bening itu masih membulat penuh, tak ada tanda tanda kantuk di sana
setengah ragu ragu dia berbisik pelan pelan
"mamah.. peyut papa bilang mau makan.. gimana coba..?"
aku menatapnya dengan setengah gemes
pandai memilih bahasa dia
"bilang sama peyutnya besok pagi saja sekarang sudah malam"
kataku berdiplomasi menuruti gaya dia.
dia mengelus perut mungilnya, setengah memohon dia bilang
" mamah cantikk... peyut papa maunya sekalang "
tepat di sasaran aku pun luluh
lalu ku bikinkan telur dadar kesukaan dia dengan kecap
10 menit saja isi piring sudah berpindah dengan mulus ke peyut mungil itu
setelah doa selesai makan dia pun dengan manis menutupnya dengan khas
"makasih mamah .. papa cinta sama mamah, i love you mah you my evithing"
dan kembali aku luluh lantak
lebih dari itu pun aku mau sayang ku cium pipi lembutnya
"malam sayang love you too.. mimpi indah ganteng".
Jam 22.30.
cuma 30 menit
namun terkenang sepanjang sisa usiaku
Muhammad Ziyadhatul Khoiry di usia 4,3 tahun.

by camar putih, 11 Januari 2012

Doa untuk anakku Tiandra Tiara
Telah ku lalui jalan yang tak mudah
kadang kemarau terik memanggang
lengang seperti sahara tanpa teman
jeritku kembali menjadi gema yang memilu
kadang malam menjadi gelap tanpa bayangan
tanpa kerlip lentera terbawa angin
ingin ku tangkap cahaya nya meski hanya serupa titik membias
namun tangan tak bertenaga
gelapku menyempurna
namun menatap wajah cantikmu
anakku Tiandra Tiara
ketegarannku melumpuh
ngilu merobek hati
segenap tabahku menguap
aku bundamu nak.
meski tak bisa ku kurangi dukamu
ku sediakan pangkuanku untukmu
jangan bersedih cantik
Alloh sungguh maha penyanyang dengan cara yang paling unik..
sebentangan langit ku kirim doa untukmu.

by camar putih 7 Jan 2012
CINTA SELAMANYA

Mataku memberat menahan kantuk
di luar gerimis putih menyelimuti laksana tirai
harusnya dengan selimut lembut yang tebal
aku dah lelap d buaian mimpi
namun gelisah di dasar hati
membuat mataku tetap terjaga
mengintip langit dari kisi kisi jendela
mencoba memunguti puzzle dari gambar hidup yang telah terlewati
beberapa aku tak sanggup merapatkannya ingin ku buang saja
lalu dengan apa kotak kosong itu ku genapi ? aku tergugu
harusnya sudah jadi gambar diri, sebab waktu tak lagi lama buatku
masih jua tersamar tak terkenali
memudar berubah bentuk, acak di permainkan air hujan
sekiranya boleh ku ulang
kembali ke awal
akan ku jalani hidup
bersamamu
di sisimu
melayanimu
di sepanjang tahun tanpa jeda
dan...
aku pun tersedu.

(untukmu sayang, maaf atas ribuan hari yang tak bisa ku layani,
asal kau tahu... cintaku tak berkurang hingga ribuan hari ke depan..)

by camar putih, 13 Januari 2012
 

Diary Untuk Nadya..

Sejak Subuh ada yang terlintas di hatiku, dan aku menepuk dahi ah...Good Idea kenapa ga terpikir dari kemarin ya.. membayangkannya saja aku sudah merasakan debaran hangat di dadaku. oke... I will do it.
7.05 Toko buku langgananku sudah buka, dan Aku langsung memilih- milih Diary yang semuanya lucu- lucu, Aku ingin yang berwarna pink sayang tidak ada, dan pilihanku jatuh pada buku Diary berwarna hijau lembut bergambar kartun anak kecil yang lucu ada kunci kecil menggantung di sana, sesaat setelah buku itu di tanganku aku sudah merasakan kebahagiaan yang menjalari hatiku ,bayangan mata Nadya yang bulat bening membuatku tersenyum.
Dan waktu istirahat pun tiba Aku mengajak Bunda Nadya ke kelas ke sediakan kursi kecil untuk kami bertiga mengobrol.
" Ibu itu apa..." rasa ingin tahu khas anak kecil memaksa Nadya bertanya cepat .
"Nanti Nadya akan tahu.." Aku tersenyum menggodanya.
Bundanya ikut tersenyum sambil memangku Nadya, Aku menggeser sebuah kursi untuk Nadya agar tidak di pangku.
"Begini Ibu.. Saya punya sesuatu untuk Nadya..." Aku memulai.Bunda Nadya agak tegang sepertinya.
"Sebuah Diary kecil, tidak seberapa harganya Bunda, ini untukmelatih Nadya agar lebih pandai mengungkapkan perasaannya , kebetulan Nadya sedah pandai membaca juga sudah lancar menulis."
Kulihat Bundanya Nadya tersenyum kaget sambil menutup mulut
"Aduuhh.. Ibuu...."
"Sepertinya sederhana ya bu, namun semoga saja ini ada manfaatnya untuk tumbuh kembang Nadya, di antara semua temannya Nadya lah yang paling berani mengatakan cita citanya hampir setiap hari, jadi bagai mana mungkin Kami mengabaikannya.."
"Ibu ...jadi ngerepotin ya..." Bunda Nadya di sergap rasa haru, dan menular ke hatiku
"Ibu ... ada latihan yang bagus buat si anak saat belajar menulis Diary, Dia belajar mengkoordinasikan antara apa yang di pikirkan dengan cara mengungkapkannya, Dia akan belajar memilih kata yang Dia sukai untuk mengungkapkan apa yang dia rasakan, perbendaharaan katanya akan meluas dengan sendirinya , motorik halusnyajuga akan terlatih dengan baik saat sering menulis, Dia juga aka terlatih untuk peka pada apa saja yang di lihatnya lalu menuangkannya lewat kata kata.." Aku melihat Nadya yang sedang tersenyum senang memegang hadiah kecil itu.
"Ibu, saya jadi teringat sewaktu liburan kemarin Saya dan Nadya ke Bandung dan saat jalan jalan di Mall Nadya bertanya boleh tidak dia meminta Diary, dan Saya bilang tidak boleh Diary seperti itu untuk orang dewasa, ternyata saya salah ya.. jadi merasa bersalah ..." mata Bunda Nadya nampak berkaca kaca. aku tersenyum maklum.
"Diary.. lebih dari hanya sekedar catatan harian atau pun curahan hati seseorang, Diary juga bisa menjadi motipasi yang kuat saat suatu waktu nanti Nadya besar dan mengalami masa yang sedih dan hilang semangat Diary ini bisa bercerita betapa saat kecil Dia adalah anak yang penuh semangat , punya cita cita luar biasa, Insya Alloh Diary ini akan menjadi sumber inspirasi buat Dia, bu.."
"Nadya memang suka segala jenis Hewan Bu.. juga suka menulis , hanya saya tidak terpikirkan sampai ke situ.." Bunda Nadya mengusap kepala Nadya dengan sayang.
"Tak apa ibu, mari kita mulai hari ini, Nadya boleh menulis apa saja di buku ini jangan takut bukunya cepat habis ya..jika buku ini habis nanti Nadya dapat 2 buku Diary lagi , satu dari Ibu dan satu lagi dari Bunda ..." Ku lihat mata indah Nadya bersinar jernih sempurna untuk Anak yang sedang bahagia.
"Nadya boleh memperlihatkan catatan Nadya sama Ibu tiap hari nanti ibu kasih bintang setiap harinya satu ya...dan nanti Nadya akan belajar membacakan Diary Nadya di depan teman teman "
" Mau .. mauu...." Nadya bersorak
dan
Hatiku jauh lebih bersorak
Teringat sosok sahaja Pahlawan Tanpa Tanda Jasa dari Laskar Pelangi, Ibu Guru sejati, Ibu Muslimah yang mampu melahirkan sesosok murid yang kemudian menjelma menjadi Penulis betseller Andrea Hirata.
menyemai impian di tanah subur luar biasa.
ingin ku ikuti jejaknya meski hanya satu langkah yang jauh dari sempurna. tak apa.. bersama mahluk mahluk kecil yang mempuyai ruang dan waktu selebar hamparan bumi dan langit, yang mempunyai energi melebihi sinaran matahari, yang menerimaku tanpa syarat, kepercayaan yang seputih perak, bagaimana tidak membuatku ingin selalu melakukan yang terbaik buat mereka melebihi apa yang ku tahu.
Tulislah cita citamu ..Nadya sayang ..Semoga akan menjadi tulisan Takdirmu kelak.
Tulislah impianmu Anakku ... Semoga Alloh mencatatkanya buatmu menjadi sebuah kenyataan
Jadilah dokter yang sholehah ...permata hati ayah Bundamu

Hati dan Jiwa seorang Anak laksana kertas putih, Kitalah yang menulisinya, maka tulislah hal hal yang indah untuk mereka .

Amin.

Teriring Doa dan Kasih ibu untukmu.
24 Feb 2012, by camar putih