RINDU BUAT IBU
by camar putih
Lama tak kulihat lagi senyum indahmu
yang senantiasa mengembang meski aku sedang terenggut amarah
ingin duduk di bersimpuh di pangkuanmu
menikmati hangatnya cinta yang tak bersyarat
satu satunya cinta yang tak akan terhianati
tak akan terbagi meski terbelah tanah yang terpijak
satu satunya cinta yang memberi hidup
yang memberi tanpa berhitung
yang tak mengenal kata pamrih
aku rindu padamu Ibu
lama sangat lama rasanya
tangan lembutmu tak membelaiku
tak kau lihatkah, kini aku seusiamu saat kau pertama
memberiku setetes air kehidupan.
telah kulakukan apa yang kau dahulu lakukan padaku
tapi rinduku tak berkurang padamu Ibu
dengan apa kini ku ketuk pintu langit
sementara tangan kasihmu tak lagi dapat ku minta mengetuknya demiku
Bu
dapatkah aku sepertimu kelak
di rindu buah hati seperti ku merindumu ??
akankah ku dapat untaian doa seindah Al fatihah
yang dikirim buah hatiku dengan segenap hati yang mecintamu ?
Sepertiku malam ini yang menguntai Al fatihah untukmu bersama linangan air mata rindu.
yang senantiasa mengembang meski aku sedang terenggut amarah
ingin duduk di bersimpuh di pangkuanmu
menikmati hangatnya cinta yang tak bersyarat
satu satunya cinta yang tak akan terhianati
tak akan terbagi meski terbelah tanah yang terpijak
satu satunya cinta yang memberi hidup
yang memberi tanpa berhitung
yang tak mengenal kata pamrih
aku rindu padamu Ibu
lama sangat lama rasanya
tangan lembutmu tak membelaiku
tak kau lihatkah, kini aku seusiamu saat kau pertama
memberiku setetes air kehidupan.
telah kulakukan apa yang kau dahulu lakukan padaku
tapi rinduku tak berkurang padamu Ibu
dengan apa kini ku ketuk pintu langit
sementara tangan kasihmu tak lagi dapat ku minta mengetuknya demiku
Bu
dapatkah aku sepertimu kelak
di rindu buah hati seperti ku merindumu ??
akankah ku dapat untaian doa seindah Al fatihah
yang dikirim buah hatiku dengan segenap hati yang mecintamu ?
Sepertiku malam ini yang menguntai Al fatihah untukmu bersama linangan air mata rindu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar