Selasa, 20 Maret 2012



NYERI
Kemanakah larinya bianglala hatiku

senyap sekali ku raba tanpa getaran

warna warninya kemarin lalu memberiku hidup
kini pergi tanpa sisa berkasnya pun tak ada
apa salah yang telah ku buat

ku rasa cinta yang ku beri

ke renda dalam lelah ku untai dalam sabar

namun pergi jua

udara yang ku hirup terasa perih
merata hingga di ujung kaki

marah dan terluka menguras energiku

hingga lunglai

denyut nyeri ribuan jarum di kepalaku

menghapus semua memory indah
berdiri luruh tak mampu tegak

rebah sesak menyiksa

tertawan aku

dan ku ikhlaskan
berharap semua musnah terhapus nyeri

kadang hati harus teremas kuat

biar yang terikat kuat di dalam

menetes keluar meski teriring darah luka

by ; camar putih, 19 maret 2012
senin 17.10.
— bersama Risya Pramesti dan 11 lainnya.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar