Jumat, 30 Maret 2012

Semangat Anak Bangsa
Perjalanan adalah melihat kedepan
dan kuat berpegang
Perjalanan adalah keberanian bersahaja
jiwa jiwa muda yang perkasa
perjalanan adalah pertaruhan nyawa
( naik turun BBM tak berarti buat mereka)
Masih dengan keindahannya
Sisi lain dari Pantai Larangan Indah
Ombak yang tenang
Suara deru perahu nelayan
Angin sepoi yang menyejukkan
Menambah kesempurnaan ciptaan Illahi











Kamis, 29 Maret 2012















pagi yang cerah di Pantai Larangan Indah
tiada suara selain deru mesin perahu nelayan yang mulai melaut
Tak jua ombak yang lembut mengalun
Desah angin termakan suasana sepi nan indah
seindah mentari terbit di ufuk
mengintip malu sebelum senyum lebarnya hadir
Seiring itu hiruk pikuk di Tempat Pelelangan Ikan mulai menyeruak
Menambah semarak pagi yang indah

Minggu, 25 Maret 2012

SEMANGAT YANG TAK PERNAH PUDAR
disaat yang kaya berlomba ganti mobil baru, dia tetep sabar mengayuh sepeda
Disaat yang kaya berlomba menumpuk kekayaan, dia tetep dengan pekerjaannya jual sayuran dari kebun sendiri yang hasilnya tajk seberapa
Tapi setua dia...masih kuat mengayuh sepeda, masih kuat bertani, jalan tak pernah pakai alas kaki karena tak takut kotor
Dia..tetap dia..lelaki tua yang tentram jauh dari bising kota, tetap ramah saat disapa, tetap senyum saat berpapasan dengan orang
Tetap sederhana, bersahaja dengan sepeda onthel tua


Kamis, 22 Maret 2012

RINDU BUAT AYAH

Semasa kecil kami belum mengerti
apa arti pengorbanan seorang ayah
selalu berjuang demi kebutuhan anak mu
tanpa mengenal waktu
engkau rela di hina dan di maki
demi anak-anak mu
Ayah………….
kini kami sadari betapa berartinya diri mu
karena anak mu kini sudah menjadi seorang ayah
Ayah…………
saat detik kepergian mu
menghembus nafas terakhir
kami seperti tak percaya
karena beberapa detik
engkau telah pergi untuk selamanya
Ayah………..
maafkan anakmu ini
yang belum mampu membahagiakan diri mu
di waktu hidup dan tua mu
Ayah…………..
betapa anak mu kehilangan
dan selalu terbayang wajah mu
serasa engkau masih bersama kami
Ya As- sami’………
Engkau maha mendengar
perkenankan permohonan kami
Ya Al-Ghafur………
ampuni dosa dan kesalahan ayah kami
semasa hidup dan mati nya
Ya Al-Maajid………..
tempatkan ia pada kemuliaan Mu
karena disisi Mu tempat kemuliaan kami
Ayah……………
kami anak-anak mu
kini hanya dapat mendo’akan mu
semoga engkau tenang di sisi Nya
Amiiiiiiiin…………


PUISI TANPAMU
aku tak akan melayang,
tak kan pernah mampu terbang tinggi….
jika kau tak disini,
serasa lumpuh hidupku….
hilang rasa dihatiku, aku kehilangan semua anganku…
semua itu terasa jika ku tanpamu…
tak sanggup beristirahat dalam rasa letih, lelah dan gundah.
terbangun aku dari mimpiku yang tlah musnah,
ak tak bisa bertarung lagi dengan duniaku,
hanya bisa terpaku dan membisu,
semua yang ku mau adalah Kamu
tak pernah sanggup ku ucap Aku Mampu Tanpamu
hanya satu dirimu yang selalu ku tunggu
ku ingin kamu…
sampai akhir hidupku…



Rabu, 21 Maret 2012


MEMANG
memang tak bijak untuk bertanya mengapa
Pada awan yang menggantung di cakrawala
dan angin yang merdeka bermusim
Karena sungguh tak berbeda
dan tak ada yang laiin
menjadi penting
ketika debur bait- baitku
tak mampu menggulung cemburu
hati perindu yang membisu
meski suaraku bergema ke seluruh penjuru

memang tak layak untuk bertanya ada apa
karena bukan tiba tiba
jika matahari terbit tanpa dibidik
embun turun tanpa dikandung
semua biasa
andai aku tak terimajinasi
oleh sesosok sunyi
yang tak lagi peduli
bahkan ketika sapaku membelah bumi

amat tak bijak dan tak layak
jika kemudian sesalku tak bergolak
walau ternyata memang tak mudah
mencari salah tanpa denah

Danasri Lor , 07 Maret 2012-EW WINARNI

Selasa, 20 Maret 2012



NYERI
Kemanakah larinya bianglala hatiku

senyap sekali ku raba tanpa getaran

warna warninya kemarin lalu memberiku hidup
kini pergi tanpa sisa berkasnya pun tak ada
apa salah yang telah ku buat

ku rasa cinta yang ku beri

ke renda dalam lelah ku untai dalam sabar

namun pergi jua

udara yang ku hirup terasa perih
merata hingga di ujung kaki

marah dan terluka menguras energiku

hingga lunglai

denyut nyeri ribuan jarum di kepalaku

menghapus semua memory indah
berdiri luruh tak mampu tegak

rebah sesak menyiksa

tertawan aku

dan ku ikhlaskan
berharap semua musnah terhapus nyeri

kadang hati harus teremas kuat

biar yang terikat kuat di dalam

menetes keluar meski teriring darah luka

by ; camar putih, 19 maret 2012
senin 17.10.
— bersama Risya Pramesti dan 11 lainnya.
 

aku bahkan telah menebang ranting terakhirmu yang berdaun
walau sesudahnya aku tak beranjak dari batangmu yang lengkung
berharap dahanmu bertunas baru dan sapamu bergaung
padaku....... hanya padaku......

Minggu, 18 Maret 2012

PUISI MAAF UNTUK KEKASIH

aku memang tak seperti mentari yang senantiasa bersinar
aku memang tak seperti pelangi yang terbitkan warna warni indahnya
aku tak seperti tasik yang tenang mengambang
aku tak seperti bintang yang sinarnya terang di butuhkan alam
tapi itu terbaik yang bisa aku lakukan
maafkan salah dan khilafku
aku tak akan lelah menunggumu maafkan aku
aku tak bisa bayangkan bila hari-hariku tanpamu
aku tak bisa bayangkan bila semangatku hilang tanpamu
maafkan salah dan khilafku karena kebodohanku
yang tak jua tahu artinya menghargai...menghormati
aku memang bodoh....mungkin sebodoh-bodohnya manusia
tapi aku terus berharap senyum itu akan kembali datang
aku terus berharap tawa itu akan kembali hadir
aku terus berharap...dan terus berharap...walau tak kutahu ujungnya
maafkan aku kekasih....maafkan aku kekasih




Jumat, 09 Maret 2012


DIBAYANG FATAMORGANA
by camarputih
Dibayang bayang Fatamorgana

berharap hidup khusnul khotimah

berkaca pada bayangan yang memanjang di ambang senja

berdiri di hamparan padang yang tak bertepi

berharap sebelum senja tenggelam ada angin datang membawa jawaban

ada tempatku berteduh di ujung pandangan

berlindung dari dingin malam yang menguliti atau dari binatang lapar yang memangsa

di sana ada cahaya yang menghangatiku

menemaniku hingga lelap melupa angan yang tak kunjung tiba.

namun sepertinya anginpun tak lagi berpihak padaku

jangankan kabar yang dia bawa

desirnya pun tak sampai

aku ingin pulang namun arah kembali tak lagi ku jumpa


RINDU BUAT IBU
by camar putih
Lama tak kulihat lagi senyum indahmu


yang senantiasa mengembang meski aku sedang terenggut amarah


ingin duduk di bersimpuh di pangkuanmu


menikmati hangatnya cinta yang tak bersyarat

satu satunya cinta yang tak akan terhianati

tak akan terbagi meski terbelah tanah yang terpijak

satu satunya cinta yang memberi hidup

yang memberi tanpa berhitung

yang tak mengenal kata pamrih

aku rindu padamu Ibu

lama sangat lama rasanya

tangan lembutmu tak membelaiku

tak kau lihatkah, kini aku seusiamu saat kau pertama
memberiku setetes air kehidupan.

telah kulakukan apa yang kau dahulu lakukan padaku

tapi rinduku tak berkurang padamu Ibu

dengan apa kini ku ketuk pintu langit

sementara tangan kasihmu tak lagi dapat ku minta mengetuknya demiku

Bu

dapatkah aku sepertimu kelak

di rindu buah hati seperti ku merindumu ??

akankah ku dapat untaian doa seindah Al fatihah

yang dikirim buah hatiku dengan segenap hati yang mecintamu ?

Sepertiku malam ini yang menguntai Al fatihah untukmu bersama linangan air mata rindu.

Jumat, 02 Maret 2012


Bapak…. Satu nama berjuta arti Bapak, aku bersyukur pernah merasakan kasih dan sayang mu Kau hilangkan rasa lelah mu sejenak demi anak istri mu…. Kerikil tajam hujatan manusia kau singkirkan sejenak demi anak istri… Kau berikan aku pengertian yang aku tidak mengerti, kau ajari aku pelajaran yang aku tidak pahami. Kau hukum aku dengan belaian kasih sayang....Kau guru sekaligus jaksa yang paling adil ....aku rindu padamu Bapak






AGAR

Ingin menyapamu
dengan kelam
yang tak dapat dilihat malam
agar tak dapat kau tatap
takutku pada satu jawab
yang tak kuharap
namun sangat mungkin kudapat

Ingin menyapamu
dengan dingin
yang tak dirasa angin
Agar tak dapat kau jaring
rasa berlawanan yang terus bersaing
menghampa melampui segala ingin
mengangakan gurat luka mengering

Ingin menyapamu
Dengan sunyi
yang tak dikenal sepi
Hingga tak kau dengar
Hening hati yang bingar
oleh selaksa tanya tersamar
tentang sebongkah tegar
dalam semangatku yang gagal
untuk sekedar mengucap selamat tinggal

Danasri Lor, 02 Maret 2012-EW.WINARNI