Jumat, 20 April 2012


JANGAN JATUHKAN ANAKKU SAAT DIA SEDANG BELAJAR
(Keresahan hati seorang ibu saat anaknya dihujat gurunya didepan umum)

Assalamu'alaikum warohmatullaahi wabarokatuh
Bismillahi, walhamdulillahi walahaulawalaquwatta illa billah

Ibu guru yang saya hormati, lewat surat ini ijinkan saya menyatakan unek-unek dan keberatan saya selaku orang tua dari anak saya Rafi Muhammad Aufa Chestarifa atas apa yang diungkapkan oleh ibu Anna selaku ibu guru Rafi. Mohon maaf kalau sekiranya saya menyatakan kekecewaaan dan keresahan saya, karena ini perlu agar pada diri saya selaku orang tua tidak ada unek-unek yang terpendam dan agar ibu gurupun tahu ada sesuatu kekecewaan saya berkenaan dengan pernyataan ibu Anna tentang anak saya.

Ibu guru yang saya hormati,
Selaku orang tua dari Rafi, selama ini saya sangat berterima kasih atas bimbingan dan pengajaran yang telah ibu berikan, segala informasi tentang perkembangan kepandaian, mental dan psikologis anak saya akan dengan senang hati akan saya terima, kalau memang anak saya masih tertinggal dalam hal keberanian atau masih pemalu atau kalau meminjam istilah bu guru Anna KECINGAN...., itupun akan saya terima dengan baik sebagai suatu bahan evaluasi bagi saya untuk bisa lebih mendorong dan memotivasi anak saya agar dia lebih baik lagi.

Ketika saya sedang bersemangat dan bersungguh-sungguh untuk memotivasi dan mengangkat Rafi agar bisa lebih berani dan menjadi pribadi yang baik, tetapi alangkah kecewanya saya ketika ditengah forum ibu-ibu TK kemarin ibu Anna mengungkapkan kelemahan anak saya yang PEMALU..., dan KECINGAN...dengan tanpa memperhatikan perasaan saya sebagai ibu yang selama ini sedang sangat berupaya mengangkat anak saya untuk tidak seperti yang distigmakan ibu Anna itu. Kalaupun ibu Anna mengevaluasi kondisi psikologis anak saya sampai hal yang terjelek sekalipun tentu dengan senang hati akan saya terima dan saya akan sangat berterima kasih karena bisa jadi PR saya untuk mendidik Rafi lebih baik.tetapi saya sangat KECEWA dan SANGAT MEMYAYANGKAN dan kalau boleh marah. Sebetulnyapun saya akan marah begitu bu Anna menyatakan Rafi itu PEMALU SEKALI dan KECINGAN didepan forum ibu-ibu TK.

Ketika seorang anak dengan kondisi keterbatasan dirinya kemudian secara terang-terangan kita selaku orang tua telah didepannya atau dihadapan orang banyak mencap / menstigmakan dia sebagai (contoh anak saya) PEMALU SEKALI dan KECINGAN, sungguh itu akan berdampak buruk pada psikologis anak dan ibunya. Karena sesungguhnya saya selaku orang tuanya telah berusaha memotivasi anak saya untuk lebih berani tanpa mencap PEMALU atau KECINGAN dihadapan anak atau didepan orang lain, kecualai ketika saya sedang mendiskusikan keadaan anak saya dengan suami atau gurunya atau orang yang menurut saya bisa berperan untuk membimbing dan mendidik dia kearah yang lebih baik, tetapi bukan untuk diberitahukan pada orang banayak. APAKAH ADA MANFAATNYA KALAU KITA MEMBEBERKAN KEKURANGAN DAN KETERBATASAN ANAK dihadapan orang banyak? saya rasa itu kurang bijak bukan? bagi si anak ( Rafi anakku) bila mendengar akan tambah down dan bagi ibunya yang sedang berusaha "mengangkat dia" menjadi dibuat malu dan akan kecewa karena stigma pemalu dan kecingan sudah terlanjur diberikan oleh gurunya di depan publik dan terlajur ada persepsi /. gambaran dari ibu-ibu tentang rafi anak saya. saya sungguh-sungguh merasa kecewa dan sedih.....

Berkaitan dengan pencalonan Rafi sebagai Duta Sekolahnya untuk lomba mewarnai, kalaupun dia menurut ibu ada kelemahan secara psikologis, saya rasa itu adalah kesempatan bagi dia yang kebetulan punya potensi dan bakat di bidang itu untuk diberi kesempatan menampilkan dirinya sebagai ajang pelatihan dia dalam hal keberanian. Sudah tugas kita sebagai orang tua dan guru memotivasinya menjadi lebih baik lewat cara yang positif tanpa harus dihambat denga segala keterbatassn. Bukankah juara buakan satu-satunya prioritas...tetapi bagaimana kita mampu menjadikan anak kita lebih baik.

Ibu Guru yang saya hormati,

Akhir kata saya mohon maaf yang sebesar-besarnya jikalau sebagai ibunya Rafi telah berani menyampaikan unek-unek keresahan saya, semogalah ini membawa manfaat bagi kita semua. Kepada Ibu Anna saya mohon maaf atas keterusterangan saya ini dan sayapun berterima kasih atas bimbingan yang selama  ini diberikan pada anak saya Rafi Muhammad Aufa Chestarifa.

Wassalam.
Ibunya Rafi